Pagiku duduk diantara nisan,
Menatap langit yang perlahan terang
Ku hirup sejuknya embun,
Seakan rongga dadaku tak bekas isapan rokok,
Hmm, hamparan tanaman padi yang luas,
Begitu mempesona
Tumbuh semakin menunduk
Heran , , , , ,
Aku menemukan kenyamanan diatas gubuk reot,
Di bawah pohon mahoni,
Berdiri diatas nisan nisan tua
Mereka terasa damai nyaman,
Tidak mencekam seperti cerita orang . .
Tak memikirkan makan,
Nafkah, sosialisasi, korupsi, selingkuh, ato apalah. . .
Mereka hanya berharap cemas
Kemanakah aku berakhir. . . . . . . ?
Kesurga ataukah keneraka . . . . ? ? ?
( 15 des 2011 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar