Tak ada bahkan tak akan pernah ada
Sebuah kata tentang “ usai “
Kala hari telah sirna
Bukanlah akhir
Senja itu bagaikan rahwana yang menelan
Satu langkah esok tadi
Murungmu janganlah lanjutkan
Garis wajahmu sudah terlalu kisut
Taukah ???
Malam ini rebahkan saja letihmu
Rembulan dan bintang jauh lebih indah
disana dapat kau larutkan mimpi dan harapanmu
jangan tenggelamkan diri pada kegagalan
disana dapat kau larutkan mimpi dan harapanmu
jangan tenggelamkan diri pada kegagalan
Dimana kala kita harus pahami
Burung pun dapat jatuh
Dari terbangnya
Begitu pula kelopak bunga
Indah tapi waktu pasti akan menggerusnya
Langakah kaki kita
Asa , harapan itu akan selalu membara dan hidup
Janganlah kau surut kala badai itu menerjang
Kita adalah keturunan pelaut
Tak ada seorang pelaut yang mundur dari badai
Senyumlah
yakin, Esok Matahari akan datang
itu, dapat kau mulai dengan ribuan kemelut di otakmu
itu, dapat kau mulai dengan ribuan kemelut di otakmu
jutaan harapan di ayalmu
abud si bambu runcing
(12 Juni 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar