Mendung telah mengkulum purnama
Menghapus keindahan
Aku coba melukis wajahmu di bentangan langit
Tapi pekat awan merundung
Membawa lari
Aku coba rajutkan namamu di hatiku
Tapi aku takut
Takut jikalau suatu saat
Hatiku tergores oleh sembilu
!!!. . . . . . . . Kau boleh katakan aku pecundang
Karena mungkin terlalu takut untuk tersakiti hati
Tapi, inilah aku
Sang pemuja keindahan
Yang senantiasa teracuhkan
( 19 Sept 2011 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar